Dialog imajiner yang terjadi antara Basudewa Krisna dan Prabu Karna sebelum berlangsung perang Baratayudha :
Krisna ; Saya minta dinda kembali ke Pandawa, berkumpul kembali dengan saudara saudara Pandawa lainnya,
Karna ; Tidak kanda ! ini sudah pilihanku, .. toh tidak akan ada bedanya, jika kelak aku mati di perang Baratayudha, Pandawa tetap lima, begitu juga jika Harjuna yang mati, Pandawa tetap lima.
Krisna ; Kenapa harus saling membunuh, padahal kamu tahu Pandawa itu adalah saudara saudaramu sendiri ? Kamu, Putadewa, Bima, dan Harjuna adalah putra-putra Kunti !,
Karna ; Ini bukan persoalan bunuh-membunuh, ini persoalan tugas suci yang harus diemban oleh setiap Ksatria untuk membuktikan bahwa pilihannya adalah benar,
Krisna ; Bagaimana engkau bisa mengatakan pilihanmu adalah benar, sementara engkau membela angkara murka?
Karna ; Jangan cuma melihat kulit, kakanda ..
Krisna ; Maksudmu ?
Karna ; Kanda tahu ? bahwa setiap orang memiliki cara untuk menyampaikan kebenaran, Pandhita menyampaikan kebenaran melalui nasihat nasihatnya, sedang Ksatria seperti saya yaa lewat perang, aaah, kakanda Krisna pasti sudah tahu maksudku,
Krisna terdiam, sebagai titisan Dewa Wisnu, Kresna memang diberi kelebihan mengetahui sesuatu yang akan terjadi .....
Karna ; Begini, kakanda, berkali-kali para Pandhita menasihati Raja Hastina, Duryudana, untuk berbuat baik, tapi tetap saja ia masih bersifat angkara murka, maka satu-satunya jalan bagiku adalah mendorong dirinya dan Kurawa untuk berani beperang melawan Pandawa dalam Baratayudha.
Krisna ; Kenapa harus melalui peperangan !??
Karna ; Karena hanya melalui peperanganlah angkara murka Prabu Duryudana akan punah sampai ke akar-akarnya !,
Betapa Karna siap untuk menjadi tumbal bagi kejayaan saudara saudaranya keluarga Pandawa, di satu sisi ia ingin membasmi sifat angkara murka Kurawa, disisi lainnya ia siap mati oleh panah adiknya sendiri Harjuna, padahal jika ia mau, tidak ada jenis pusaka apapun yang sanggup menghalau dan menandingi kesaktian senjata Kunta Wijaya Danu milik Sang Prabu Karna !,
Sumber: Ra Hyang
https://facebook.com/story.php?story_fbid=2360030924240231&id=100007000398328