Kamis, 17 Januari 2013

Filosofi Air


Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah
Air mematikan api dan membersihkan kotoran.
Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan, air meloloskan diri
Dalam bentuk uap dan kembali mengembun.
Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu

Aliran air setiap waktu berubah.
Bilamana bertemu batu karang, dia akan berbelok
Untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali.
Air dengan mudah melewati bebatuan. 
Bila bertemu kerikil ia akan mengalir di atasnya, 
Namun bila menjumpai batu besar ia lewat di sampingnya

Bersih dan jernih adalah sifat air yang masih alami.
Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati
Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati.
Karena dia sadar bahwa tak ada suatu kekuatan apapun
Yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.
Air menang dengan mengalah, dia tak pernah menyerang
Namun selalu menang pada akhir perjuangannya.


4 komentar:

  1. Air selalu membawa berkah bagi hidup dan kehidupan, membuat manusia peduli akan sesamanya,

    BalasHapus
  2. air itu berkah dan musibah... tergantung perspektif mana kita memandang... hehehehe

    BalasHapus
  3. air adl kehdpan yg sebenar y, tanpa air kita tdak bisa ap2 karena itu air menjadi angkuh, air adl teman yang paling baik tp jga paling jahat, ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua itu adalah sejauh mana perspektif kita memandangnya, jikalau air memang angkuh kita tak akan pernah bisa menikmati karunia yg telah air berikan pada kita, air tahu kapan ia harus angkuh, kapan ia harus melemah, hehehe terima kasih sudah mampir, salam persahabatan... :)

      Hapus