Kehidupan di dunia ini memang sangat sulit untuk dijalani, tetapi mendalami ajaran agama dengan sempurna ternyata jauh lebih sukar. Ketika kita telah mendapatkan anugrah berupa tubuh yang sempurna dan juga cahaya ajaran agama yang kita anut untuk dipelajari, kita seharusnya menunjukkan rasa syukur dengan cara memanfaatkan kedua karunia itu secara maksimal. Namun banyak orang (termasuk saya) yang sudah merasa puas atas apa yang telah ia capai, padahal belum ada seperempat bagian dari ajaran agama yang berhasil dijalani.
Kegigihan hanyalah salah satu faktor penentu keberhasilan. Kecerdasan dalam membidik kesempatan adalah faktor lainnya yang tidak kalah penting. Dalam kehidupan manusia, kesempatan besar tidaklah banyak, karena itu pada saat kesempatan itu muncul, kita harus segera meraihnya tanpa ragu-ragu. Semua orang tentunya sudah sering mendengar hal itu dan paham dengan nasihat orang tua yang seperti itu, tetapi nyatanya sebagian besar dari mereka (termasuk saya) gagal merebut kesempatan yang datang.
Ada 2 faktor yang menyebabkan kegagalan. Yang pertama adalah persiapan mental yang kurang. Pada kondisi seperti ini, seseorang sama sekali tidak pernah menduga jika sebuah kesempatan besar akan muncul menghampirinya sehingga secara mental ia tidak siap sama sekali untuk menggenggam kesempatan tersebut. Tidaklah mengherankan jika antusiasme orang dengan kondisi mental seperti ini terhadap sebuah kesempatan, sebesar apapun itu, sangatlah rendah.
faktor yang kedua adalah kemampuan yang kurang. Pada saat kondisi ini seseorang sangat menginginkan datangnya kesempatan, tetapi ia sendiri tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk meraihnya.
Sebagai catatan akhir adalah, nyawa kita hanya bisa dimiliki sekali dalam kehidupan saat ini. Sementara kehadiran kita di dunia ini pasti memiliki makna. Karena itu, kita harus memperhatikan setiap kesempatan yang datang menghampiri dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan, artinya kita mensyukuri kehidupan yang kita miliki.
Astungkara..
betul sekali... melewatkan kesempatan sama saja dengan kegagalan... salam kenal...
BalasHapusInggih suksma bli.. Salam kenal mewali, kanggiang bli dumogi wenten pikenohnyane....
Hapus