Pada suatu hari Dewi Kekayaan dan Dewi Kemiskinan datang pada seorang saudagar dan memperkenalkan diri mereka sebagai Dewi. Saudagar itu menyampaikan hormatnya kepada keduanya dan berkata, "Bolehkah saya mengetahui apa yang membawa anda berdua kegubuk saya yang sangat sederhana ini?".
Dewi Kekayaan berkata, "Kami ingin anda menilai dan memberi tahu kami, siapakah yang lebih cantik diantara kami berdua?".
Saudagar itu kebingungan. Ia tahu, ia terperangkap antara iblis dan lautan yang dalam. Jika ia menyatakan Dewi Kekayaan lebih cantik dari pada Dewi Kemiskinan, Dewi Kemiskinan akan mengutuknya.
Jika mengatakan Dewi Kemiskinan lebih cantik daripada Dewi Kekayaan maka Dewi Kekayaan akan meninggalkannya. Meskipun demikian ia menjadi tenang kembali dan berkata, "Saya sangat menghargai anda berdua. Maukah anda melakukan instruksi saya? Hanya dengan demikian saya dapat melakukan penilaian dengan baik?". Para Dewi itu menyetujuinya.
Saudagar itu berkata, "Ibu Dewi Kekayaan, sudikah kiranya anda pergi ke pintu gerbang dan berjalan masuk ke dalam rumah?.
Ibu Kemiskinan, sudikah kiranya anda berjalan dari sini menuju ke pintu gerbang?
Sehingga saya dapat memandang anda dengan jelas, dari dekat dan dari jauh".
Kedua Dewi itu berjalan sesuai dengan keinginan saudagar tersebut. Dengan gembira saudagar itu menyatakan, "Ibu Dewi Kekayaan, anda tampak cantik ketika masuk kedalam rumah. Dan Ibu Dewi Kemiskinan, anda kelihatan begitu cantik ketika keluar dari rumah".
Kedua Dewi itu menghargai akal kebijaksanaan saudagar tersebut. Dewi Kekayaan dengan senang hati tinggal di rumah itu, sedangkan Dewi Kemiskinan dengan riang berjalan keluar.
Pada waktu kita menghadapi masalah yang serius, jika kita merenung ke dalam batin dan berpikir dengan tenang, seberkas harapan dan cahaya akan bersinar menunjukkan jalan kepada kita.
Sabtu, 07 April 2012
Kontes Kecantikan Para Dewi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Om Swastiastu
BalasHapusKekayaan dan Kemiskinan itu tidak abadi, dengan Karma yang kita perbuat kita dapat menentukan masa depan sendiri, apakah mau kaya atau mau miskin ??? ( sing keto asane )
Ngiring simpang
Help You See Beyond Reality
Artikel yang menyentuh hati... mantap... http://sudiatmika.com
BalasHapus