Manusia diganggu oleh ribuan
keinginan di dunia ini. Keinginan yang tak terkendali membuat orang melakukan
dosa. Dia terikat dengan banyak hal dan banyak orang. Karyanya, tanahnya,
anaknya, rumahnya, semua ini telah menjalin jaring keterikatan dari mana ia
akan dipisahkan dari kematian. Tiada yang dapat tahan dari kekuatan jaring
keterikatan ini kecuali kebenaran. Pengetahuan tentang nilai benda yang
sebenarnya membuat orang menyadari ketidakkekalan benda-benda dunia, dan bagi
orang seperti itu kematian tidak mempunyai ketakutan. Kebenaran adalah
keabadian. Dalam tubuh yang sama dapat dijumpai benih-benih kematian dan juga
keabadian. Semua berada di tangan kita, mana yang akan kita pilih, berbuat yang
satu atau yang lainnya. Keterikatan dunia begitu mudah dibuat. Mudah bagi orang
untuk memelihara tanaman keterikatan yang merupakan nama lain dari kematian. Orang
bijaksana mengekang indriyanya. Dia muncul di atas genggaman tangan keinginan
dan kemarahan. Dia tahu bagaimana memperlakukan sama terhadap kesenangan dan
kesakitan. Ketenangan merupakan keinginannya, dan dia mendapatkan keabadian. Kata-katanya,
pikirannya, pembuangannya dan yoganya berpusat pada yang abadi, yaitu Brahman,
dan dia terlepas dari keterikatan. Mata pengetahuan adalah mata yang paling
tajam. Kebenaran adalah tapa yang paling besar. Keterikatan adalah yang paling
buruk dari segala kesedihan. Pembuangan keterikatan adalah sumber dari
kebahagiaan yang tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar