Rabu, 01 Agustus 2012

Dua Generasi


Orang tua dan anak seharusnya saling menghormati dan saling mengasihi, tetapi seringkali si anak tidak lagi menghormati orang tuanya yang semakin bertambah tua. Bahkan si anak merasa dirinya layak menjadi pemimpin. Tetapi, tentu saja pengetahuan dan pengalaman si anak masih sangat dangkal sehingga membuatnya seringkali melakukan kesalahan yang dapat mengacaukan segala urusan dan sangat merugikan. 

Perbedaan umur yang terlalu jauh akan menyebabkan adanya kesenjangan antar generasi. Jarak antar generasi yang terlalu renggang akan menyebabkan kesulitan dalam proses komunikasi sehingga rasa saling memahami menjadi sangat rendah. 
Orang yang usianya lebih tua biasanya memiliki pengetahuan yang lebih banyak dan mungkin sering mentertawakan keluguan kaum muda yang kurang berwawasan. Atau mungkin sebaliknya, kaum muda lebih sering menganggap remeh nasihat orang tua dan hanya bermodalkan keberanian semata dalam mengerjakan  sesuatu, jadi nasihat dan larangan orang tua hanya dianggap angin lalu. 

Sebenarnya kalau dilihat secara objektif, baik kaum tua maupun kaum muda masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, karena itu tidak boleh saling menghina atau meremehkan, yang harus dilakukan oleh kedua kaum ini adalah saling melengkapi satu sama lainnya. Karena kaum muda dan kaum tua merupakan bagian penting dari satu kesatuan tubuh yaitu masyarakat. Jika masing-masing pihak dapat mengatasi perbedaan yang ada, kehidupan bermasyarakat akan damai, tenteram dan jauh dari kekacauan. 

Pada intinya kerukunan adalah suatu kondisi yang selalu dicari manusia sejak zaman dahulu. Ada petuah orang bijaksana, "Menghormati yang tua dan mengasihi yang muda". Teori ini sangat bermakna untuk kehidupan modern sekarang ini dan tidak boleh hilang dari kehidupan yang modern sekarang ini. 

"Generasi tua melindungi generasi muda dan genarasi muda menghormati generasi tua". 
Astungkara.

1 komentar:

  1. Ning bagus... | Engken nang..? | Cening pedih yen nanang matakon melid jak cening? | Sing ja cang pedih nang.. Cang nak ngerti ngudiang nanang melid teken icang | Ae, nanang jani madan nak tua nak mula keto peraha nak tua ning, buin ye cara nak cerik, pikun, bongol, peningalan suba surem, melid nanang ngomong. Da pesan nyen cening pedih | Cang nak inget dugas cang nu cerik, gandong nanang icang kemu mai, melid masih icang matakon jak nanang, dugas ento ping keti icang metakon ne patuh kin nanang, nanang sing taen pedih kin icang, stata nyautin petakon icange... sambil ngelutin awak icange.. ne jani, icang ne patut keto jak nanang... | (i pianak ngelut raket bapane)

    #memposisikan diri pada posisi yang benar adalah cara yang baik mensinkronkan generasi mudan dan tua. ^_^

    jangan lupa kunjungi :
    1. www.julianatamanbali.blogspot.com
    2. www.pandejuliana.wordpress.com

    BalasHapus