Kamis, 02 Agustus 2012

Sebuah Keterikatan


Manusia diganggu oleh ribuan keinginan di dunia ini. Keinginan yang tak terkendali membuat orang melakukan dosa. Dia terikat dengan banyak hal dan banyak orang. Karyanya, tanahnya, anaknya, rumahnya, semua ini telah menjalin jaring keterikatan dari mana ia akan dipisahkan dari kematian. Tiada yang dapat tahan dari kekuatan jaring keterikatan ini kecuali kebenaran. Pengetahuan tentang nilai benda yang sebenarnya membuat orang menyadari ketidakkekalan benda-benda dunia, dan bagi orang seperti itu kematian tidak mempunyai ketakutan. Kebenaran adalah keabadian. Dalam tubuh yang sama dapat dijumpai benih-benih kematian dan juga keabadian. Semua berada di tangan kita, mana yang akan kita pilih, berbuat yang satu atau yang lainnya. Keterikatan dunia begitu mudah dibuat. Mudah bagi orang untuk memelihara tanaman keterikatan yang merupakan nama lain dari kematian. Orang bijaksana mengekang indriyanya. Dia muncul di atas genggaman tangan keinginan dan kemarahan. Dia tahu bagaimana memperlakukan sama terhadap kesenangan dan kesakitan. Ketenangan merupakan keinginannya, dan dia mendapatkan keabadian. Kata-katanya, pikirannya, pembuangannya dan yoganya berpusat pada yang abadi, yaitu Brahman, dan dia terlepas dari keterikatan. Mata pengetahuan adalah mata yang paling tajam. Kebenaran adalah tapa yang paling besar. Keterikatan adalah yang paling buruk dari segala kesedihan. Pembuangan keterikatan adalah sumber dari kebahagiaan yang tertinggi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar