Jumat, 31 Agustus 2012

Harimau Pemakan Rumput


Suatu kali seekor harimau betina menyerang kawanan domba. Dia sedang hamil dan sangat lemah. Ketika ia melompat menyerang mangsanya, ia melahirkan seekor bayi harimau dan mati beberapa jam kemudian. Bayi harimau dibesarkan oleh domba. Domba makan rumput, sehingga bayi harimau mengikuti cara mereka. Ketika domba mengembik, bayi harimau juga ikut mengembik seperti domba. Bayi harimau itu berangsur-angsur tumbuh menjadi harimau besar. 

Suatu hari, harimau lain menyerang kawanan domba yang sama. Harimau itu terkejut melihat ada harimau pemakan rumput di kawanan domba tersebut. Harimau liar itu menyerang si harimau pemakan rumput yang kemudian mulai mengembik seperti domba. Harimau liar menyeretnya ke dalam air dan berkata: "Lihatlah wajahmu di dalam air. Kau sama seperti aku. Ini ada sedikit daging. Makanlah" kata harimau liar sambil menaruh sepotong daging ke mulut harimau vegetarian itu. Namun harimau vegetarian tidak mau menerimanya dan mulai mengembik lagi. Secara perlahan, ia merasakan darah dari daging yang dijejalkan ke mulutnya dan mulai menyukainya. Kemudian harimau liar berkata: "Sekarang kau tahu, tidak ada perbedaan antara kau dan aku. Ikuti aku ke dalam hutan."

Kita selalu berpikir bahwa kita adalah tubuh ini yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Kita bukanlah tubuh ini. Kita adalah Roh yang sangat berkuasa dalam tubuh. Tubuh kita seperti sebuah miniatur alam semesta. Tubuh terdiri dari lima elemen dasar dan didukung oleh Roh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar