Kamis, 02 Agustus 2012

Waktu Tak Dapat Kembali


Siang dan malam silih berganti. Sang kala senantiasa berputar walau apapun yang telah terjadi. Malam yang datang dan pergi mengurangi umur kehidupan seseorang. Dan kematian tidak pernah memandang siapapun. Kematian merenggut setiap makhluk pada setiap saat. Kedatangannya tidak dapat diperkirakan, tetapi ia berlangsung tetap. Dengan lewatnya tiap hari, maka hidup manusia berkurang. Kematian menjemput sebelum keinginan manusia terpenuhi. Kematian merenggut manusia seperti binatang pemangsa melarikan biri-biri jantan. Apa yang kita rencanakan untuk esok hari, harusnya dilakukan sedari sekarang. Apa yang hendak kita lakukan di sore hari, harus dilakukan siang hari. Kematian itu kejam. Dia tidak pernah menunggu dan melihat apakah semua perbuatan yang ingin kita lakukan sudah kita laksanakan. Manusia harus bergerak cepat dan berbuat banyak kebaikan dalam hidupnya. Kehidupan itu tak tentu, tapi kematian itu tentu. Dia bisa datang sekarang, bisa juga bertahun-tahun yang akan datang. Kesiapan adalah penting. Kebaikan akan menjamin kemasyuran di dunia ini dan kebahagiaan di masa datang. Kebaikan itu tidak menunggu waktu, jikalau ingin berbuat kebaikan untuk esok hari maka mulailah dari sekarang ini dan jangan menunda-nunda waktu lagi. karena waktu tak kan pernah bisa diulang lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar