Senin, 27 Agustus 2012

Gagak Yang Kehausan

Saat itu musim panas. Seekor gagak sangat haus. Ia terbang dari satu tempat ke tempat lain mencari air. Dia tidak bisa menemukan air di mana pun. Kolam, sungai, dan danau semua kering. Air di sumur terlalu dalam. Gagak itu sangat haus. Ia terbang dan terbang. Dia semakin lelah dan haus, tetapi ia tidak menghentikan pencariannya.

Akhirnya dia pikir ajalnya sudah dekat. Dia ingat Tuhan dan mulai berdoa untuk memperoleh air. Dia melihat sebuah kendi air di dekat sebuah rumah. Hal ini membuatnya sangat bahagia karena dia pikir pasti ada air di dalam kendi. Dia duduk di atas kendi dan memandang ke dalamnya. Dengan kecewa ia melihat air dalam kendi tidak dapat dijangkaunya. Dia bisa melihat air, tetapi paruhnya tidak bisa mencapai air. Dia sangat sedih dan mulai berpikir bagaimana caranya mencapai air. Tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Ada batu di dekat kendi. Ia mengambil batu-batu itu, satu per satu, dan mulai memasukkannya ke dalam kendi. Air mulai naik. Tak lama kemudian burung gagak bisa mencapai air dengan mudah. Ia minum air, mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dengan senang hati dan terbang menjauh.

Oleh karena itu dikatakan, "Dimana ada kemauan, pasti ada jalan." Burung gagak melakukan apa yang kita semua harus lakukan. Dia tidak menyerah. Dia memiliki keyakinan bahwa doanya akan dijawab.

1 komentar:

  1. hidup itu bukan hanya untuk
    mencari kebahagian tapi juga
    belajar dari banyak hal yang
    kita alami setiap hari.

    Never Give Up.

    BalasHapus