Mengapa kita tidak boleh marah ?.
Karena pada saat kita dilanda marah, kita kehilangan kesadaran.
Orang yang marah mudah sekali terpancing perasaannya dalam keadaan yang tidak menentu dan yang diliputi oleh kemarahan sudah pasti panas hatinya.
Kalau kita pikir bahwasannya semua orang pasti bisa marah dan untuk menjadi marah tidak dibutuhkan suatu keahlian, tidak diperlukan modal dan juga tidak diperlukan latihan.
Kadangkala tanpa kita sadari, memang dengan marah kita bisa mencegah seseorang agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik, tetapi dengan kemarahan tidak bisa membuat orang menjadi maju.
Untuk membuat orang menjadi maju dibutuhkan sebuah pengertian, pujian, kesabaran dan bukan kemarahan.
Dengan kemarahan tidak bisa menghasilkan hal-hal yang positif, meskipun kemarahan bisa mencegah seseorang dari perbuatan jahat/buruk.
Sebenarnya kita bisa menghindari kemarahan itu. Karena kita mempunyai "Akal".
Cobalah pergunakan akal kita untuk menasihati seseorang agar dia tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain atau dirinya sendiri.
Untuk mencegah seseorang berbuat yang tidak baik, tidaklah harus dengan marah.
Kita bisa memberikannya pengertian tentang apa akibatnya jika ia melakukan perbuatan buruk. Kita bisa membujuknya untuk melakukan perbuatan yang baik lainnya agar dia tidak melakukan perbuatan yang buruk itu.
Kalaupun saat itu kita kehabisan akal dan harus menghentikan perbuatannya, kita tidak perlu marah dengan emosi yang meledak-ledak. Cukup sekadar untuk mencegah orang itu berbuat buruk saja, tidak perlu kita menjadi ikut terbakar.
Ada seorang bijaksana mengatakan, "Meskipun seseorang berlatih meditasi selama bertahun-tahun, namun sekali saja dia marah, maka seluruh hasil latihannya akan dihancurkan oleh kemarahannya yang hanya sekali itu".
Karena pada saat kita dilanda marah, kita kehilangan kesadaran.
Orang yang marah mudah sekali terpancing perasaannya dalam keadaan yang tidak menentu dan yang diliputi oleh kemarahan sudah pasti panas hatinya.
Kalau kita pikir bahwasannya semua orang pasti bisa marah dan untuk menjadi marah tidak dibutuhkan suatu keahlian, tidak diperlukan modal dan juga tidak diperlukan latihan.
Kadangkala tanpa kita sadari, memang dengan marah kita bisa mencegah seseorang agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik, tetapi dengan kemarahan tidak bisa membuat orang menjadi maju.
Untuk membuat orang menjadi maju dibutuhkan sebuah pengertian, pujian, kesabaran dan bukan kemarahan.
Dengan kemarahan tidak bisa menghasilkan hal-hal yang positif, meskipun kemarahan bisa mencegah seseorang dari perbuatan jahat/buruk.
Sebenarnya kita bisa menghindari kemarahan itu. Karena kita mempunyai "Akal".
Cobalah pergunakan akal kita untuk menasihati seseorang agar dia tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain atau dirinya sendiri.
Untuk mencegah seseorang berbuat yang tidak baik, tidaklah harus dengan marah.
Kita bisa memberikannya pengertian tentang apa akibatnya jika ia melakukan perbuatan buruk. Kita bisa membujuknya untuk melakukan perbuatan yang baik lainnya agar dia tidak melakukan perbuatan yang buruk itu.
Kalaupun saat itu kita kehabisan akal dan harus menghentikan perbuatannya, kita tidak perlu marah dengan emosi yang meledak-ledak. Cukup sekadar untuk mencegah orang itu berbuat buruk saja, tidak perlu kita menjadi ikut terbakar.
Ada seorang bijaksana mengatakan, "Meskipun seseorang berlatih meditasi selama bertahun-tahun, namun sekali saja dia marah, maka seluruh hasil latihannya akan dihancurkan oleh kemarahannya yang hanya sekali itu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar