Senin, 06 Februari 2012

SUDUT PANDANG

Pada suatu pagi, saya mencoba berjalan kaki mengitari pedesaan dimana jalannya penuh berbatu, saya berjalan tanpa menggunakan alas kaki, ini sebuah keputusan yang kemudian saya sesali karena berjalan kaki tanpa alas kaki di jalanan berbatu bukanlah sebuah pengalaman yg menyenangkan. Tidak lama setelah itu saya berbagi cerita pada seorang ahli pijat refleksi dan ia mengatakan, "Oh, bagus sekali".
Ketika saya menanyakan lebih lanjut apa artinya, ia menjelaskan bahwa menurut beberapa sistem pengobatan kuno, menekan beberapa titik di telapak kaki dapat menstimulasi aktivitas dari berbagai sistem organ, sehingga hal ini mendukung kesehatan. Mereka-mereka yang mengenal refleksiologi mungkin sudah memahami potensi manfaat yang dihasilkan dari latihan ini, tetapi untuk saya, ini adalah sebuah gagasan baru.

Setelah mendengarkan penjelasan ahli pijat refleksi, saya mulai lebih sering berjalan kaki tanpa alas kaki. Saya terkejut, bukannya merasa tidak nyaman, tapi saya mulai merasakan kenikmatan dari sensasi batu-batu pada kaki saya.
Saya merasakan bahwa batu-batunya tidak berubah, kaki saya tidak berubah dan juga cara saya berjalanpun tidak berubah.
Ketika saya merenungkannya, saya menyadari bahwa satu-satunya aspek pengalaman yang berubah adalah sudut pandang saya. Sebelumnya, saya hanya mengkonsumsi bahwa berjalan di atas bebatuan akan menyakitkan, tetapi ketika si ahli pijat refleksi memberi pandangan yang berbeda terhadap situasi tersebut, sebuah pengalaman baru membuka jalannya untuk mentransformasi pengalaman.
Jadi sebuah kekuatan pandang akan dapat mengubah suatu keyakinan seseorang, baik keyakinan yang menuju kearah kebaikan atau kearah yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar